KONSEP PENDIDIKAN JASMANI &
OLAHRAGA
1.Pengertian
Pendidikan jasmani merupakan suatu proses seseorang sebagai
individu maupun anggota masyarakat yang dilakukan secara sadar dan sistematik
melalui berbagai kegiatan dalam rangka memperoleh kemampuan dan keterampilan
jasmani, pertumbuhan, kecerdasan, dan pembentukan watak
Pendidikan jasmani pada hakikatnya adalah proses pendidikan
yang memanfaatkan aktivitas fisik untuk menghasilkan perubahan holistik dalam
kualitas individu, baik dalam hal fisik, mental, serta emosional
2.Tujuan Pendidikan Jasmani
A. Mengembangkan keterampilan
pengelolaan diri dalam upaya pengembangan dan pemeliharaan kebugaran jasmani
serta pola hidup sehat melalui berbagai aktivitas jasmani dan olahraga yang
terpilih
B. .Meningkatkan pertumbuhan fisik dan
pengembangan psikis yang lebih baik
C. . Meningkatkan kemampuan dan
keterampilan gerak dasar
D. .Meletakkan landasan karakter moral
yang kuat melalui internalisasi nilai-nilai yang terkandung di dalam pendidikan
jasmani, olahraga dan kesehatan
E. .Mengembangkan sikap sportif, jujur,
disiplin, bertanggungjawab, kerjasama, percaya diri dan demokratis
F. .Mengembangkan keterampilan untuk
menjaga keselamatan diri sendiri, orang lain dan lingkungan
G. .Memahami konsep aktivitas jasmani
dan olahraga di lingkungan yang bersih sebagai informasi untuk mencapai
pertumbuhan fisik yang sempurna, pola hidup sehat dan kebugaran, terampil,
serta memiliki sikap yang positif
3.Ruang Lingkup Pendidikan Jasmani
A. .Permainan dan olahraga meliputi:
olahraga tradisional, permainan. eksplorasi gerak, keterampilan lokomotor
non-lokomotor,dan manipulatif, atletik, kasti, rounders, kippers, sepak bola,
bola basket, bola voli, tenis meja, tenis lapangan, bulu tangkis, dan beladiri,
serta aktivitas lainnya
B. . Aktivitas pengembangan meliputi:
mekanika sikap tubuh, komponen kebugaran jasmani, dan bentuk postur tubuh serta
aktivitas lainnya
C. . Aktivitas senam meliputi:
ketangkasan sederhana, ketangkasan tanpa alat, ketangkasan dengan alat, dan
senam lantai, serta aktivitas lainnya
D. . Aktivitas ritmik meliputi: gerak
bebas, senam pagi, SKJ, dan senam aerobic serta aktivitas lainnya
E. .Aktivitas air meliputi: permainan di
air, keselamatan air, keterampilan bergerak di air, dan renang serta aktivitas
lainnya
F. .Pendidikan luar kelas, meliputi: piknik/karyawisata,
pengenalan lingkungan, berkemah, menjelajah, dan mendaki gunung
G. .Kesehatan, meliputi penanaman
budaya hidup sehat dalam kehidupan sehari-hari, khususnya yang terkait dengan
perawatan tubuh agar tetap sehat, merawat lingkungan yang sehat, memilih
makanan dan minuman yang sehat, mencegah dan merawat cidera, mengatur waktu
istirahat yang tepat dan berperan aktif dalam kegiatan P3K dan UKS. Aspek
kesehatan merupakan aspek tersendiri, dan secara implisit masuk ke dalam semua
aspek
4. Gerak sebagai kebutuhan anak
Dunia anak-anak adalah dunia yang segar, baru, dan
senantiasa indah, dipenuhi keajaiban dan keriangan. Demikian Rachel Carson
dalam sebuah ungkapannya. Namun demikian, menurut Carson, adalah kemalangan
bagi kebanyakan kita bahwa dunia yang cemerlang itu terenggut muram dan bahkan
hilang sebelum kita dewasa
Dunia anak-anak memang menakjubkan, mengandung aneka ragam
pengalaman yang mencengangkan, dilengkapi berbagai kesempatan untuk memperoleh
pembinaan . Bila guru masuk ke dalam dunia itu, ia dapat membantu anak-anak
untuk mengembangkan pengetahuannya, mengasah kepekaan rasa hatinya serta
memperkaya keterampilannya
Bermain adalah dunia anak. Sambil bermain mereka belajar.
Dalam hal belajar, anak-anak adalah ahlinya. Segala macam dipelajarinya, dari
menggerakkan anggota tubuhnya hingga mengenali berbagai benda di lingkungan
sekitarnya
Pendidikan olahrag(http//:pendidikan-jasmani.html)
5.Perbedaan Makna Pendidikan Jasmani Dan Pendidikan Olahraga
Salah satu pertanyaan yang sering diajukan oleh guru-guru
penjas belakangan ini adalah : “Apakah pendidikan jasmani?” Pertanyaan yang
cukup aneh ini justru dikemukakan oleh yang paling berhak menjawab pertanyaan
tersebut
Hal
tersebut mungkin terjadi karena pada waktu sebelumnya guru itu merasa dirinya
bukan sebagai guru penjas, melainkan guru pendidikan olahraga. Perubahan
pandangan itu terjadi menyusul perubahan nama mata pelajaran wajib dalam
kurikulum pendidikan di Indonesia, dari mata pelajaran pendidikan olahraga dan
kesehatan (orkes) dalam kurikulum 1984, menjadi pelajaran “pendidikan jasmani
dan kesehatan” (penjaskes) dalam kurikulum1994.
Perubahan nama tersebut tidak dilengkapi dengan sumber
belajar yang menjelaskan makna dan tujuan kedua istilah tersebut. Akibatnya
sebagian besar guru menganggap bahwa perubahan nama itu tidak memiliki
perbedaan, dan pelaksanaannya dianggap sama. Padahal muatan filosofis dari
kedua istilah di atas sungguh berbeda, sehingga tujuannya pun berbeda pula.
Pertanyaannya, apa bedanya pendidikan olahraga dengan pendidikan jasmani?
Pendidikan jasmani berarti program pendidikan lewat gerak
atau permainan dan olahraga. Di dalamnya terkandung arti bahwa gerakan,
permainan, atau cabang olahraga tertentu yang dipilih hanyalah alat untuk
mendidik. Mendidik apa ? Paling tidak fokusnya pada keterampilan anak. Hal ini
dapat berupa keterampilan fisik dan motorik, keterampilan berpikir dan
keterampilan memecahkan masalah, dan bisa juga keterampilan emosional dan
social.
Karena itu, seluruh adegan pembelajaran dalam mempelajari
gerak dan olahraga tadi lebih penting dari pada hasilnya. Dengan demikian,
bagaimana guru memilih metode, melibatkan anak, berinteraksi dengan murid serta
merangsang interaksi murid dengan murid lainnya, harus menjadi pertimbangan
utama.
Makna dan Misi Pendidikan Jasmani dan Olahraga di Lembaga
Pendidikan.
Lembaga Pendidikan adalah Lembaga formal yang terpenting
untuk pembinaan mutu sumber daya manusia. Dalam Lembaga Pendidikan, siswa
dibina untuk menjadi sumber daya manusia yang unggul dalam aspek jasmani,
rohani dan sosial melalui berbagai bentuk media pendidikan dan keilmuan yang
sesuai.
Acuan tertinggi mutu sumber daya manusia adalah SEHAT WHO
yaitu sumber daya manusia yang Sejahtera jasmani, rohani dan sosial, bukan
hanya bebas dari penyakit, cacat ataupun kelemahan. Sehat WHO adalah konsep
sehat yang menjadi cita-cita, tujuan atau acuan pembinaan mutu sumber daya
manusia yaitu sehat sempurna, sehat ideal atau sehat/ sejahtera paripurna, yang
merupakan hal yang hampir mustahil untuk dapat dicapai.
Pendidikan Jasmani adalah kegiatan jasmani yang
diselenggarakan untuk menjadi media bagi kegiatan pendidikan. Pendidikan adalah
kegiatan yang merupakan proses untuk mengembangkan kemampuan dan sikap rohaniah
yang meliputi aspek mental, intelektual dan bahkan spiritual. Sebagai bagian
dari kegiatan pendidikan, maka pendidikan jasmani merupakan bentuk pendekatan
ke aspek sejahtera Rohani (melalui kegiatan jasmani), yang dalam lingkup sehat
WHO berarti sehat rohani.
Olahraga adalah kegiatan pelatihan jasmani, yaitu
kegiatan jasmani untuk memperkaya dan meningkatkan kemampuan dan ketrampilan
gerak dasar maupun gerak ketrampilan (kecabangan olahraga). Kegiatan itu
merupakan bentuk pendekatan ke aspek sejahtera jasmani atau sehat jasmani yang
berarti juga sehat dinamis yaitu sehat yang disertai dengan kemampuan gerak
yang memenuhi segala tuntutan gerak kehidupan sehari-hari, artinya ia memiliki
tingkat kebugaran jasmani yang memadai.
Olahraga massaal adalah bentuk kegiatan olahraga yang dapat
dilakukan oleh sejumlah besar orang secara bersamaan atau yang biasa disebut
sebagai olahraga masyarakat yang hakekatnya adalah olahraga kesehatan, sebab
dalam melakukan kegiatan olahraga tersebut hanya satu tujuannya yaitu
memelihara atau meningkatkan derajat sehat (dinamis)nya. Olahraga masyarakat
atau olahraga kesehatan dengan demikian merupakan bentuk olahraga yang dapat
mewujudkan kebersamaan dan kesetaraan dalam berolahraga, oleh karena pada
olahraga itu tidak ada tuntutan ketrampilan olahraga tertentu. Dengan demikian
maka olahraga kesehatan (Or-Kes) atau olahraga masyarakat (Or-Masy) merupakan
bentuk pendekatan ke aspek sejahtera sosial (sehat sosial = kebugaran sosial)
Demikianlah maka Pendidikan Jasmani dan Olahraga di Lembaga
Pendidikan mempunyai tujuan membina mutu sumber daya manusia seutuhnya yaitu
manusia yang sehat/ bugar seutuhnya atau sejahtera seutuhnya yaitu sejahtera
jasmani, rohani dan sosial sesuai rumusan sehat WHO
SILABUS UJIAN PRAKTEK PENJASKES SDN CIGOONG
TH PELAJARAN 2012 - 2013
UJIAN PRAKTEK AKHIR SEKOLAH (UAS) PENDIDIKAN JASMANI
SEKOLAH DASAR NEGERI CIGOONG
TAHUN PELAJARAN 2012 - 2013
|
Mata Pelajaran : PENJASKES
Kelas : VI ( Enam )
Hari : Kamis
Tanggal : .... ...Maret 2013
Waktu : 07.30 - selesai
`
|
|
NO
|
STANDAR KOMPETENSI
|
KEMPETISI DASAR
|
MATERI
|
INDIKATOR
|
SOAL KEGIATAN
|
MATERI PENGAMATAN
|
SKOR
|
NILAI
|
KET
|
|
MIN-MAKS
|
|
1.
|
Mempraktekkan
gerak ke
dalam
permanan dan olah raga
dan nilai
-nilai yang terkandung
didalamnya
|
Mempraktekan
koordinasi gerak dasar dalam teknik lari , lempar dan
lompat dengan peraturan yang dimodifikasi , serta nilai
semangat , sportifitas, percaya diri dan kejujuran
|
Atletik
|
Siswa
dapat melakukan teknis dasar lari cepat
|
Lakukan
lari jarak pendek dengan baik dan benar
|
|
|
|
|
|
Lari jarak
pendek
|
Start :
|
|
|
|
|
Ø
Posisi tangan
|
1'-4
|
|
|
|
Ø
Posisi kaki
|
1'-4
|
|
|
|
Ø
Sikap tubuh
|
1'-4
|
|
|
|
Ø
Pandangan
|
1'-4
|
|
|
|
Sikap lari
:
|
|
|
|
|
Ø
Ayunan tangan
|
1'-4
|
Skor x 100=N
|
N3
|
|
Ø
Langkah kaki
|
1'-4
|
40
|
|
|
Ø
Sikap tubuh
|
1'-4
|
|
|
|
Ø
Pandangan
|
1'-4
|
|
|
|
Memasuki
garis Finish:
|
|
|
|
|
Ø
Sikap tubuh
|
1'-4
|
|
|
|
Ø
Hasil/waktu
|
1'-4
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2
|
|
Mempraktekkan
gerak dasar dalam permainan bola Besar sederhana dengan peraturan yang
dimodifikasi , serta nilai kerjasama tim, sportifitas dan kejujuran
|
Permainan
bola besar :
|
.siswa
dapat melakukan teknik dasar permainan bola poli
|
Lakukan
pasing bawah selama 2 menit (individual )
Lakukan servich/ serpen bawan 3 x
Pada
sasaran tertentu
|
Pasing
Bawah :
|
|
|
|
|
|
Bola Poli
|
Ø
Posisi tangan
|
1’4
|
|
|
|
|
|
Ø
Posisi kaki
|
1’4
|
Skor x 100=N
|
N3
|
|
|
|
Ø
Sikap tubuh
|
1’4
|
40
|
|
|
|
|
Ø
Pandangan
|
1’4
|
|
|
|
|
|
Servich
/serpen :
|
|
|
|
|
|
|
Ø serpen
bawah
|
1’4
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
2 x N = N
2
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Sasaran :
|
|
|
|
|
|
|
masuk
|
3
|
3 x No
Posisi
|
|
|
|
|
No posisi
1’6’5
|
5
|
|
|
|
|
|
No posisi
2’3’4
|
7
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
3
|
|
Mempraktekan
aktifitas dan permainan untuk melatih daya tahan dan kekuatan dengan
kecepatan dan kwalitas gerak yang meningkat, serta nilai kerja keras,
disiplin, kerja sama dan kejujuran.
|
Senam
|
Siswa
dapat melakukan latihan berangkai 5 pos.
|
Lakukan
latihan berangkai 5 pos.
|
TKJI (Tes
Kesegaran )
|
|
|
|
|
|
|
Jasmani
Indonesia )
|
|
|
|
|
|
|
Ø
Pos I : Lari jarak
|
1'-4
|
|
|
|
|
|
pendek 40 M
|
|
|
|
|
|
|
Ø
Pos II : Pull Up
|
1'-4
|
Skor x
100=N
|
|
|
|
|
Ø
Pos III : Loncat tengah
|
1'-4
|
20
|
N3
|
|
|
|
Ø
Pos IV : Sit Up
|
1'-4
|
|
|
|
|
|
Ø
Pos V : Lari 600M
|
1'-4
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
1.
Penentuan Nilai Akhir Praktik = NP 1 + NP 2
+ NP 3 = Nilai Akhir Praktik
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
|
Mengetahui Cigoong
, ................... 2013
Kepala SDN Cigoong Guru Penjas
Roji Sobandi,S.Pd Ayi Saehudin, S.Pd
NIP : 196103081982121001
NIP : 196109071983051002
SKKD PENJASKES TINGKAT SD
STANDAR KOMPETENSI DAN KOMPETENSI DASAR
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
1. Mempraktikkan berbagai gerak dasar permainan
dan olahraga dengan peraturan yang dimodifikasi, dan nilai-nilai yang
terkandung di dalamnya
|
1.1 Mempraktikkan gerak dasar salah satu
permainan bola kecil dengan koordinasi dan kontrol yang baik dengan peraturan
yang dimodifikasi, serta nilai kerjasama, sportivitas, dan kejujuran**)
1.2 Mempraktikkan gerak dasar salah satu permaian bola besar
dengan koordinasi dan kontrol yang baik dengan peraturan yang dimodifikasi,
serta nilai kerjasama, sportivitas, dan kejujuran**)
1.3 Mempraktikkan koordinasi gerak dasar dalam
teknik lari, lempar dan lompat dengan peraturan yangdimodifikasi, serta nilai
semangat, sportivitas, percaya diri dan kejujuran
|
2. Mempraktikkan latihan peningkatan kualitas
jasmani (komponen kebugaran jasmani), dan
nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
|
2.1 Mengidentifikasi anggota tubuh yang perlu
dilatih untuk memperbaiki postur
2.2 Mempraktikkan berbagai latihan untuk
memperbaiki cacat jasmani bukan bawaan, serta nilai keselamatan, disiplin,
dan kerja keras
2.3 Mempraktikkan jenis latihan yang sesuai
untuk mempertahankan dan memperbaiki postur tubuh, serta nilai keselamatan,
disiplin, kerjakeras
|
3. Mempraktikkan kombinasi senam lantai dan
senam ketangkasan dalam bentuk sederhana, dan nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya
|
3.1 Mempraktikkan pemanasan dan pendinginan sebelum dan sesudah
melaksanakan aktivitas senam
3.2 Mempraktikkan rangkaian senam lantai dan senam ketangkasan
dengan gerakan yang lebih halus, jelas dan lancar, serta nilai percaya diri,
disiplin dan estetika
|
4. Mempraktikkan rangkaian gerak ritmik sederhana berpasangan, dan
beregu, serta nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
|
4.1 Mempraktikkan rangkaian gerak ritmik
sederhana menggunakan gerak jalan dan lompat secara berpasangan, serta nilai
kerja sama, disiplin dan estetika
4.2 Mempraktikkan rangkaian gerak ritmik sederhana beregu dengan
kompak, serta nilai kerjasama, disiplin dan estetika
|
5. Menerapkan budaya hidup sehat
|
5.1 Mengenal bahaya narkoba
5.2 Mengenal cara menghindari bahaya narkoba
|
v Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )
Tekun ( diligence ) Tanggung jawab ( responsibility
)Ketelitian ( carefulness)Kerja
sama ( Cooperation )Toleransi ( Tolerance )Percaya diri ( Confidence )Keberanian ( Bravery )
|
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar
|
6. Mempraktikkan berbagai gerak dasar ke dalam
permainan dan olahraga dengan peraturan yang dimodifikasi, dan nilai-nilai
yang terkandung di dalamnya
|
6.1 Mempraktikkan penerapan teknik dasar salah
satu permainan dan olahraga bola besar dengan peraturan yang dimodifikasi,
serta nilai kerja sama, sportivitas dan kejujuran**)
6.2 Mempraktikkan penerapan teknik dasar salah satu permainan
dan olahraga bola kecil dengan peraturan yang dimodifikasi, serta nilai kerja
sama, sportivitas dan kejujuran**)
6.3 Mempraktikkan pengembangan koordinasi
beberapa nomor teknik dasar atletik dengan peraturan yang dimodifikasi, serta
nilai sportivitas, percaya diri dan kejujuran**)
|
7.Mempraktikkan latihan peningkatan kualitas
kebugaran jasmani dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya
|
7.1 Mempraktikkan sikap hidup sehat untuk
memelihara kondisi kesehatan
7.2 Mempraktikkan
peregangan otot dan pelemasan persendian dengan baik sebelum latihan, serta
nilai disiplin.
7.3 Mempraktikkan
aktivitas kondisi fisik secara terencana dan sungguh sungguh
7.4 Mempraktikkan aktivitas secara
berkelanjuatan dalam rangka meningkatkan kebugaran , serta nilai keselamatan,
disiplin dan kerja keras
|
8. Mempraktikkan kombinasi senam lantai dan
senam ketangkasan dalam bentuk sederhana, dan nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya
|
8.1 Mempraktikkan kombinasi gerak senam lantai
dan senam ketangkasan dengan konsisten, dan kontrol yang baik, serta nilai
keselamatan,disiplin, dan kerjasama
8.2 Mempraktikkan kombinasi bentuk-bentuk
senam lantai dan senam ketangkasan dengan koordinasi, dan kontrol yang baik,
serta nilai keselamatan, disiplin, dan kerjasama
|
9. Mempraktikkan rangkaian gerak ritmik
sederhana secara berpasangan maupun beregu, dan nilai-nilai yang terkandung
di dalamnya
|
9.1 Mempraktikkan gerak ritmik sederhana di
tempat dengan gerakan membungkuk, menekuk maupun meliuk secara berpasangan
dan beregu, serta nilai kerja sama, disiplin, dan estetika
9.2 Mempraktikkan kombinasi gerak ritmik
sederhana dengan jalan dan lompat secara berpasangan dan beregu, serta nilai
kerja sama, disiplin, dan estetika
|
10. Mempraktikkan gerak dasar salah satu gaya
renang dengan koordinasi gerak yang baik, dan nilai-nilai yang terkandung di
dalamnya*)
|
10.1 Mempraktikkan gerak dasar meluncur, menggerakkan tungkai
maupun lengan renang gaya dada dengan koordinasi gerak yang lebih baik serta
nilai keberanian, disiplin, dan kebersihan
10.2 Mempraktikkan cara bernapas salah satu gaya renang, serta
nilai keberanian, disiplin, dan kebersihan
10.3 Mempraktikkan kombinasi gerakan lengan
dan tungkai dalam renang gaya dada, serta nilai keberanian dan disiplin
10.4 Mempraktikkan
dasar-dasar keselamatan di air
|
11. Mempraktikkan
penjelajahan dan perkemahan di alam bebas, serta nilai-nilai yang terkandung
di dalamnya***)
|
11.1 Mempraktikkan
aktivitas penjelajahan di alam bebas secara sederhana, serta nilai kerja
sama, tanggung jawab, disiplin, dan keselamatan
11.2 Mempraktikkan
pemasangan kemah bersama, serta nilai kerja sama, tanggung jawab, disiplin,
dan keselamatan
|
12. Menerapkan budaya
hidup sehat
|
12.1 Mengenal cara
menolak ajakan menggunakan narkoba
12.2 Mengenal cara
menolak perlakuan pelecehan seksual
|
v Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin ( Discipline )Tekun ( diligence
) Tanggung jawab ( responsibility )Ketelitian
( carefulness)Kerja
sama ( Cooperation )Toleransi ( Tolerance )Percaya diri ( Confidence )Keberanian ( Bravery )
|
Teknik
Star Jongkok Dan Lari Jarak Pendek
Lari jarak pendek atau Sprint adalah
salah satu jenis lari yang dilombakan. Lari jenis ini dilakukan dengan
kecepatan tinggi dan menempuh jarak pendek yaitu: lari jarak 100 meter,lari 200
meter,lari 400 meter, dan lari estafet atau lari sambung. Pelari jarak pendek
(sprinter) menggunakan segala kemampuannya agar dapat secepatnya sampai garis
finish. Untuk menjadi seorang sprinter atau pelari jarak pendek yang handal
diperlukan penguasaan teknik start dan teknik lari yang benar, latihan start
dan latihan teknik lari lakukan secara sistematis dan terprogram. Adapun teknik
start dan teknik lari jarak pendek adalah sebagai berikut:
Teknik Start
Start adalah sikap dan gerakan awal
untuk memulai lari, start dalam nomor lari terbagi menjadi 3 macam, yaitu:
a. Start berdiri (standing start)
start berdiri digunakan untuk lari jarak menengah dan lari jarak jauh.
b. Start melayang (flying start)
start melayang digunakan oleh pelari II, III, dan IV dalam lari estafet 4 x
100meter
c. Start Jongkok (cruched start)
start jongkok digunakan dalam lari jarak pendek.
Start Jongkok
Start Jongkok dibagi menjadi 3
macam start yaitu:
1. Start pendek (bunch start)
2. Start menengah (medium
start)
3. Start panjang (long start)
Cara melakukan start jongkok
a. Lutut kaki belakang diletakan
pada ujung kaki depan dengan jarak satu kepal tangan.
b. Kedua lengan lurus sejajar dengan
bahu, telapak tangan (jari-jari) letakan dibelakang garis start dengan telapak
tangan membentuk "V" terbalik.
c. Pandangan lurus ke lintasan d.
Berat badan berada dikedua tangan. Pada aba-aba "Siap" memindahkan
berat badan ke depan, Aba-aba "ya" atau bunyi pistol secara reflek
dan cepat melesat bertolak ke depan.
Untuk lebih jelasnya lihat
gambar dan ikuti langkah-langkah melakukan start jonkok di bawah ini.
Aba-aba "bersedia" badan
di bungkukan kedua telapak tangan bertumpu dibelakang garis start
- Aba-aba "siap" lutut di
angkat, kedua kaki sedikit bergerak ke atas, pandangan ke depan pendek
- Aba-aba "ya" atau bunyi
pistol, secara refleks dan cepat bertolak ke depan
a. Sikap melangkah kaki diangkat
lalu ditekuk secara bergantian, kaki digerakan ke depan dengan tumpuan ujung
kaki.
b. Sikap Badan Sikap badan bergerak
ke depan, agak condong dan kaki mendorong pinggul ke depan
c. Pandangan ke arah depan sekitar
10 meter.
Teknik Lari
Teknik lari dilakukan dengan
cara
- langkah atau gerakan kaki
selebar dan secepat mungkin
- pendaratan kaki pada ujung
kaki
- ayunan lengan rileks dan berirama
dengan telapak tangan membuka
- sikap badan condong ke depan.
Teknik Finish
Finish adalah penyelesaian lari
dengan melewati garis finish atau pita finish.
Ada 3 macam cara unutk masuk finish,
yaitu:
1. Lari terus tanpa mengurangi
kecepatan
2. pada saat menyentuh pita, dada
dicondongkan ke depan dan ayunan tangan ke belakang
3. pada saat menyentuh pita, dada
agak diputar dengan ayunan tangan ke depan
Demikian materi teknik start dan
lari jarak pendek yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan bermanfaat dalam
belajar atletik khususnya nomor lari, kritik, saran, dan komentar saya nantikan
untuk perbaikan tulisan ini. terima kasih